Minggu, 03 April 2011

GEJOLAK HATI DI ANTARA DUKA MERAPI

Kadang aku ingin menulis seperti sajak manis

Yang pernah kau selipkan pada setumpuk rindu di pintu pagi

Pun ingin kupahat bayanganmu seperti relief abadi di dinding candi

Tapi untuk apa jika hatimu tak lagi di sini

Terbang bersama abu merapi, merepih dan tersapu hujan semalam

Bahkan asa yang sempat terucap

Telah terkubur lahar dingin yang mengendap

Memaksa jiwa mati rasa, mati kata

Di bawah nisan tanpa nama, tanpa taburan bunga

Di antara mayat-mayat hangus dan mengenas

Bagaimana aku harus menepis kenangan itu

Jika gelegar merapi masih melaungkan namamu

Menghujam jantung, menyayat perih

Melengkapi duka para pengungsi

Menatap harap yang tak pasti ...

Bogor, 201110

** DM **



BROKEN HEART

Setumpuk kata cinta
Koyak oleh setetes airmata
Tak akan pernah kusesali
Walau tak ada lagi yang mampu terbaca
Karena di dalam sini
Cinta yang sesungguhnya
Telah terpatri abadi
Meski hanya segores luka
Yang pantas kuterima
Dari kekar tanganmu
Ketika meremas hatiku!

Bogor, 170311
** DM **

PAGIKU MEMANAH RINDU

Pagi yang melahirkan fajar
Di antara harapan rapi berjajar
Selarik rindu kuselipkan pada seikat mawar
Bersama satu keputusan yang tak bisa lagi ditawar

Demi sebuah janji
Meredam semua mimpi
Bagai angin menghalau mendung
Memaksa air hujan terkurung

Aku tak akan mengaduh
Walau darah menyesap peluh
Karena di ujung panah rindu
Bertahun-tahun hatimu menunggu


Bogor, 160311
** DM **

SADJAK TJINTA ABADI

Biarkan koe selesaikan
Oekiran hati di sini
Djangan pernah kau potong
Rangkaian kata jang beloem rampoeng
Tersamboeng sempoerna

Andai esoek sang soerya bersinar elok
Dan akoe tak sempat
Menemoekan seboeah kata
Oentoek melengkapinja

Pernahkah kau batja tentang sadjak cinta?
Moengkin memang hanja dirimoe
Jang haroes menjematkan
Kata terachirja…

Sebab, sadjak itoe
Koetoelis susah pajah
Sebagai oengkapan diri
Sadjak tjinta abadi


Bogor, 140311
** DM **

MOENGKINKAH

Djika boleh akoe meminta
Djangan pedjamkan matamoe
Sebeloem koe menemukan kedjoedjoeran itoe
Moengkinkah?

Koe tjoba menemboes setiap tjelah
Di antara tjahaja jang menjorot
Dari lingkaran hitam nan tadjam
Mengedja satoe demi satoe isjarat jang tersirat

Tahukah bahwa dirimoe bak misteri
Jang bersemboenji dalam lenakoe?
Memberikan bahagia sekaligoes rasa keloe
Saat koe sadari napasmoe memboereo
Menjapoe seloeroeh keindahan semoe

Djika boleh akoe meminta
Djangan pedjamkan matamoe
Sebeloem koe temoekan
Sebaris kata tjinta di sana…

Moengkinkah?


Bogor, 140311
** DM **